13/11/2008 18:16 - Sepakbola
Adhyaksa: Ini Perbuatan Menjijikkan
Liputan6.com, Jakarta: Berbagai sanksi pernah dijatuhkan, namun kerusuhan dalam pertandingan sepakbola masih saja terjadi. Terakhir di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Dalam lanjutan Liga Divisi Utama wilayah timur antara Persibom Bolaang Mongondow melawan PSIR Rembang terjadi kericuhan. Sang wasit, Muzair Usman, menjadi bulan-bulanan pemain PSIR karena memberi hadiah penalti pada tim tuan rumah [baca: Dunia Sepakbola Nasional Kian Tercoreng].
Hal inilah yang membuat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault geram. "Ini perbuatan menjijikkan," tegas Adhyaksa dalam dialog di Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (13/11). Dia mengaku sudah menelepon Sekretaris Jenderal PSSI dan meminta agar pelaku dalam insiden ini dihukum seberat-beratnya.
Dan memang, akhirnya PSSI menjatuhkan hukuman tidak boleh bermain seumur hidup bagi pemain yang melakukan kekerasan terhadap wasit dalam pertandingan di Bolaang Mongondow. "Ini kali pertama hukuman dilarang bermain seumur hidup dijatuhkan," ujar Menegpora.
Adhyaksa menilai, kalau ada sanksi yang keras, para pemain atau ofisial tak akan berani melakukan. Maraknya kekerasan di sepakbola selama ini salah satunya lantaran sanksi yang diberikan lemah. "Karena itu, saya mengusulkan setiap ada kasus juga harus diajukan ke depan hukum dan diproses secara pidana," tegasnya lagi.(ADO)
Adhyaksa: Ini Perbuatan Menjijikkan
Liputan6.com, Jakarta: Berbagai sanksi pernah dijatuhkan, namun kerusuhan dalam pertandingan sepakbola masih saja terjadi. Terakhir di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Dalam lanjutan Liga Divisi Utama wilayah timur antara Persibom Bolaang Mongondow melawan PSIR Rembang terjadi kericuhan. Sang wasit, Muzair Usman, menjadi bulan-bulanan pemain PSIR karena memberi hadiah penalti pada tim tuan rumah [baca: Dunia Sepakbola Nasional Kian Tercoreng].
Hal inilah yang membuat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault geram. "Ini perbuatan menjijikkan," tegas Adhyaksa dalam dialog di Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (13/11). Dia mengaku sudah menelepon Sekretaris Jenderal PSSI dan meminta agar pelaku dalam insiden ini dihukum seberat-beratnya.
Dan memang, akhirnya PSSI menjatuhkan hukuman tidak boleh bermain seumur hidup bagi pemain yang melakukan kekerasan terhadap wasit dalam pertandingan di Bolaang Mongondow. "Ini kali pertama hukuman dilarang bermain seumur hidup dijatuhkan," ujar Menegpora.
Adhyaksa menilai, kalau ada sanksi yang keras, para pemain atau ofisial tak akan berani melakukan. Maraknya kekerasan di sepakbola selama ini salah satunya lantaran sanksi yang diberikan lemah. "Karena itu, saya mengusulkan setiap ada kasus juga harus diajukan ke depan hukum dan diproses secara pidana," tegasnya lagi.(ADO)
0 komentar:
Posting Komentar